Minggu, 31 Oktober 2010

I Not Stupid


Saya sudah melihat film “I not Stupid too” produksi Singapore. Menurut saya film ini sangat bagus. Film ini menceritakan hubungan anak dengan orang tua dan juga gurunya.

Dikisahkan tentang dua orang ABG yang bernama Tom dan Lim Chengcai. Tom mempunyai seorang adik berumur 8 tahun, namanya Jerry.

Orang tua Tom dan Jerry terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tidak punya waktu untuk anak-anaknya.

Sementara Chengcai sudah tidak mempunyai ibu. Dia tinggal bersama ayahnya. Ayah Chengcai seorang mantan napi. Chengcai dididik dengan cara yang keras, meskipun sebenarnya ayahnya Chengcai sangat sayang padanya. Tetapi, si ayah tidak tahu bagaimana cara menunjukkan rasa kasihnya itu.

Karena dididik dengan cara yang keras, maka Chengcai tumbuh menjadi anak pemberontak, tukang berkelahi dan suka bikin onar.

Masalah di keluarga Tom dan Jerry beda lagi. Karena kedua orang tuanya terlampau sibuk, akhirnya sering terjadi kesalahpahaman. Ketika laptop papanya Tom error akibat terkena virus. Diam-diam Tom mecoba membetulkan laptop papanya, ketika Tom mengembalikan laptop itu, bukan pujian yang didapat malah Tom dituduh merusak laptop si papa.

Kemudian si kecil Jerry, mencuri uang dan menjual apa yang dia punya demi membeli waktu papanya. Papanya selalu bilang bahwa waktunya sangat berharga. Dia dibayar perjam untuk memberikan presentasi sebesar 500 Dollar. Karena si kecil Jerry ingin sekali papa dan mamanya melihat pentasnya di sekolah, dia butuh uang untuk membeli waktu papanya itu. Sehingga akhirnya dia terpaksa mencuri.

Di sekolah pun sama. Guru di sekolah itu hanya tahu cara mendidik menurut dia sendiri. Memperlakukan murid dengan caranya dan bukan dengan bahasa yang dimengerti oleh murid-muridnya. Tom dan Chengcai membuat kesalahan. Dihukum di aula. Ditonton semua murid. Akhirnya, yang ada Tom dan Chengcai dikucilkan dari teman-temannya. Jadi bahan olok-olokan.
Karena merasa terkucilkan, Tom dan Chengcai yang kesepian ini menjadi semakin dekat. Namun sayangnya, mereka justru terjerumus dalam perkumpulan genk anak-anak nakal.

Akhir dari film ini sungguh mengharukan. Ceritanya, Tom dan Chengcai menjambret perhiasan nenek-nenek. Namun, mereka berdua sadar dan mengembalikan perhiasan itu. Tetapi justru mereka dipukuli rame-rame. Ayah Lim Chengcai melihat anaknya dipukuli, jadi ikut membela anaknya. Handphone Tom yang punya fasilitas 3G jatuh. Fasilitas itu aktif dan tersambung ke papanya Tom yang sedang memberikan presentasi tentang tekhnologi tersebut. Papa Tom melihat anaknya dipukuli, langsung pergi dari ruang seminar. Walaupun diancam mau dipecat sama bos nya, dia tidak perduli. Karena malam sebelumnya papa dan mama Tom baca blog milik Tom yang isinya curahan perasaan Tom atas kekecewaan dia pada keluarga. Tom menulis, dia sangat kesepian. Tidak pernah ada kasih sayang, kehangatan dan pujian yang dia dapat dari keluarga. Yang ada hanya omelan dan omelan untuknya. Jadi dia menganggap rumah hanya tempat untuk tidur saja.

Papa Tom memohon-mohon sampai berlutut kepada nenek yang perhiasannya dijambret tadi untuk tidak melaporkan anaknya ke polisi. Si papa merasa bersalah atas kelakuan anaknya. Tapi sayangnya nenek tadi sudah terlanjur lapor ke polisi. Papa Tom mengaku bahwa dialah yang menjambret perhiasan si nenek. Untung si nenek tahu permasalahan antara si bapak dengan si anak. Akhirnya si nenek pura-pura bilang bikin laporan palsu.

Sementara masalah Tom dengan si nenek sudah selesai, di dekat situ Chengcai dan ayahnya masih dipukuli rame-rame. Sampai ayahnya Chengcai jatuh dari tangga. Ayah Chengcai babak belur dan terluka parah. Tahu waktunya di dunia sebentar lagi, ayah Chengcai berpesan pada anaknya kalau memang suka beladiri, jadilah juara international. Setelah itu ayah Chengcai meninggal.

Akhir dari cerita, Chengcai memenuhi keinginan papanya menjadi juara internasional beladiri, sedang hubungan Tom, Jerry dan keluarga juga menjadi baik. Begitu pula hubungan di sekolah.

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah kasih sayang dan perhatian orang tua, terutama dari seorang ibu sangat dibutuhkan, untuk mendidik anak berbuat lebih baik lagi. Mungkin ada orang tua yang berfikir, jika aku sekolahkan anakku di sekolah ini, maka dia akan menjadi anak yang baik, dan aku bisa bekerja dengan giat untuk memenuhi kebutuhannya. Atau aku akan menyekolahkan anakku di pesantren terkenal agar menjadi anak yang berbakti pada orang tua. Namun, tanpa disadari orang tua yang terus bekerja siang dan malam, dengan berbagai kesibukan tanpa memperhatikan pertumbuhan anaknya akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan mental dan psikologi anak, walaupun orang tua telah memberikan apa yang si anak inginkan berupa kebutuhan materi. Dimana orang tua memberikan ucapan selamat, dan mengeluarkan kata-kata yang dapat membangkitkan semangat si anak, bukan hanya dengan memberikan hadiah berupa barang juga sangat penting.

Di dalam keluarga itu harus saling mengasihi, memperhatikan satu sama lain, membantu, harus bisa mambagi waktu secara baik untuk keluarga, tidak hanya urusan pekerjaan saja. Anak-anak memerlukan perhatian dari orang tuanya. Apalagi disaat-saat mereka sedang mencari jati dirinya seperi Tom dan Jerry. Mereka memerlukan bimbingan, arahan dan nasihat dari orang tuanya, supaya mereka tidak terjerumus ke pergaulan yang tidak baik. Demikian pun dengan kehidupan sehari-hari kita, dimana kita memerlukan peran orang tua untuk membimbing kita.

2 komentar:

Nana W mengatakan...

like thiss choyy . .

tyara-khaviza.blogspot.com mengatakan...

mksie coy . . .
(=.=)'