Selasa, 15 Mei 2012

Ketika Aku Datang dengan Sejuta Kata


Ketika aku datang dengan sejuta kata
Mungkin kamu heran dan tak langsung mengerti
Tapi tak mengapa karena begitulah puisi
Bukan tanpa makna
Hanya aku tak mampu berterus terang

Jika dalam senyumku ada kamu sebagai alasan
dalam tawaku selalu kamu sebagai karena
Maka, sedihku… dukaku…
Kuharap nanti terhapus hadirmu

Meskipun begitu aku hanya manusia biasa
yang masih seringkali teringat dia
Seseorang yang pernah menjadi bagian cerita
dimasa silam
Jangan kemudian kamu terluka
Aku hanya sedang bernostalgia
Bermain dengan kenangan

Berikan waktu sebentar lagi
Biarkan hujan membasahi
Kemudian membasuh luka
Dihatiku juga hatimu

Bersamamu menanti pelangi esok hari
Bukan aku tak bisa
Hanya masih mencoba
Bukan aku tak mau
Hanya masih malu
Hingga pagi datang, biarkan sepi menemani

Sederhana tulisan ini
untuk kamu baca
Sesederhana doamu pada Tuhan
Akupun demikian
Berharap segala yang terbaik bagi
Aku…kamu…kita…

Jika kemudian Tuhan menjawab
Bulan akan mampu bicara
Bintangpun berbisik
Cinta akan terukir di antara kita

Tidak ada komentar: